Rindu kamu
Aku rindu kamu
Hari-hariku ada kamu
Namun kini, jangankan bertemu
Mendengar swaramu saja aku tak bisa
Waktu Satu Bulan
Aku ingat ketika ia berkata "Satu bulan ini adalah waktu untuk berpikir"
Tidak memengaruhi apapun
Tidak mengubah apapun
Terasa tegar
Tak ada gentar
Tak pudar oleh halilintar
Tampak seperti itu..
Tapi mengapa..
Sembunyi...
Menutup rapat semua pintu
salam rindu buat kalian
Sengaja kubiarkan kuning Akasia*
ini merekah cerah
Akan kupetik esok
saat ingin mencarimu
Sengaja kubiarkan angin
membelai daun keringnya
Rindu...
Aku rindu,
Aku ingin bertemu
Wahai Rindu...
Kepada siapakah aku merindu
Bantu aku, aku tidak tahu
Damaikan rasaku
Diatas segala rasa yang pernah ada
Ku persembahkan kau kepada yang maha esa
Jika aku tak mampu menggapaimu
Kubuka lukisan lalu yang tak pernah usang, Hanya tertutup butiran debu, Makin menghitam tapi tak tercoret sedikitpun
Wahai adinda Disini kutermenung Merindu indah bayangmu Meski ku tersiksa akan hal itu Jikalau kau ingin tahu Bagaimana rinduku? Bagaikan tanah gersang merindui hujan..
Sajak rindu yang kurangkai
Kini datang membelnggu jiwa
Hati gelisah bak air meluap membanjiri kota
Merindukanmu di atas awan
Menikmatimu dalam khayalan
Komentar Terbaru