Skip to Content

HOPLA (Mengenang Chairil Anwar: Meretas jalan kehidupan dengan kata dan perbuatan)

 

SIAP-SEDIA
Kepada angkatanku
Tanganmu nanti tegang kaku,
Jantungmu nanti berdebar berhenti,
Tubuhmu nanti mengeras batu,
Tapi kami sederap mengganti,
Terus memahat ini Tugu,
........

Dasar-dasar Teater (3/6): Dasar Seni Penyutradaraan dalam Teater

Pada mulanya pementasan teater tidak mengenal sutradara. Pementasan teater muncul dari sekumpulan pemain yang memiliki gagasan untuk mementaskan sebuah cerita. Kemudian mereka berlatih dan memainkkannya di hadapan penonton. Sejalan dengan kebutuhan akan pementasan teater yang semakin meningkat, maka para aktor memerlukan peremajaan pemain.

SASTRA INOVASI DAN OTENTISITAS

Masalah-masalah hidup yang ditulis para sastrawan sungguh berbeda dengan para wartawan. Media sastra yang dimiliki sastrawan, mampu mengabadikan kisah-kisah kehiduan, tetap aktual sepanjang zaman. Bila media elektronik dapat menyampaikan berita yang sedang terjadi secara langsung, media cetak hanya akan dapat menyajikan setelah berlangsung atau akan berlangsung.

Teungku FachroeHOPLA (Mengenang ...ombiDASAR-DASAR BERMAIN DRAMA
rahadianDasar-dasar Teater ...ombiSASTRA INOVASI DAN ...

Essay

BINTANG BARU NOVELIS WANITA

Maman S Mahayana*

Judul: Jendela-Jendela, Penulis: Fira Basuki, Penerbit: Grasindo, Jakarta, Cetakan I, Juli 2001, Tebal: 151 halaman

WARNA-WARNI WANITA PENYAIR

Maman S. Mahayanað

CERPEN DALAM KONSTELASI SASTRA INDONESIA MUTAKHIR

Maman S. Mahayana

Di awal abad ke-21 ini, cerpen Indonesia makin menunjukkan signifikansinya.Ia hadir tidak hanya lantaran derasnya penerbitan buku antologi cerpen, tetapi juga lebih disebabkan oleh kuatnya kecenderungan untuk terbebas dari mainstream. Kondisi itu tentu saja bukan tanpa alasan. Ada sejumlah faktor yang melatarbelakanginya.

KOMEDI SATIRIS PRESIDEN PENYAIR

Maman S Mahayana

Sutardji Calzoum Bachri, Hujan Menulis Ayam, Magelang: Indonesia Tera, 2001, xiv + 94 halaman.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler