Skip to Content

April 2012

langit

langit ku bisu...

malam ku gelap...

matahari enggan bersahabat...

apakah terlalu kejam dunia?

apakah terlalu keras kerikil kehidupan?

entah,,,,

Untuk Negeri

Enam Puluh Lima

Untuk Negeri

Rasa sakit yang membahagiakan; kepada yang berdiri di atas tanah pert

Sihir

tertawa hingga suaraku tercekat

Berharap Binar

Temaram tanpa cahaya

AKHIR HIDUPKU

saat mata sudah tak lagi bisa
memandang indahnya wajahmu
saat tangan sudah tak lagi bisa
membelai mesra rambutmu
saat kaki sudah tak lagi bisa
berjalan untuk menemuimu

TAPAKAN KAKI DI ATAS KEHIDUPAN

jalan semakin jauh
tapakan kaki mulai terseret
karena rasa memikul letih
semua membebani dgn sendiri

PESAN KEMATIAN

nafasku tlah di ujung tenggorokan
yg terasa sesak di dadaku ini
yg sudah siap tinggalkan ruang di dadaku ini

   denyut nadiku tlah mulai reda

KAUM MARDJINAL

tubuhku terbalut kain usang
yg tersulam jarum tangan benang
yg menerpa angin layang

   perutku tak begitu kenyang

BUS MOGOK

di halte menunggu tlah penumpang
berjejal-jejal berebut tempat berdesak
tak dapat tempat amplop pun melayang

   sang kernet lantang dgn memanggil



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler