Rasa sakit yang membahagiakan; kepada yang berdiri di atas tanah pertiwi
Kalian tau itu; kami telah mati
dengan tali yang menjerat leher ini
dengan pedang yang memenggal kepala ini
dengan tusukan dan sayatan di tubuh ini
kalian tau itu; kami telah mati
dengan peluru yang memecahkan tengkorak ini
dengan meriam yang menghacurkan raga ini
dengan penyakit yang menyusup di pengasingan ini
ah kalian tau itu; kami telah mati
dengan jeritan dalam rasa sakit
kami tak tersenyum, ini menyakitkan
tapi tak lebih sakit dengan apa yang kami lihat saat ini
"dijajah kekuasaan oleh segelintir anak negeri ini"
ah untuk apa kami mati? untuk siapa kami mati?
Atas nama nenek moyang kami, orang tua kami
yang mewariskan tanah air bangsa ini
demi anak-anak dan cucu-cucu kami yang berdiri di atas tanah pertiwi
kalian tau itu; kami tak mungkin kembali
(Ghe 19-07-10)
Komentar
Tulis komentar baru