Manusia apa yang sanggup jelajah semesta dengan dua kaki yang sendiri berdiri?
Haruskah gelimang harta? porak-porandakan istana dengan batang emas, zamrud atau kilauan batu rubi
Aku mencintai-mu dengan dua cinta
Cinta dari diriku
dan cinta karena engkau memang pantas untuk dicintai
aku hanya ingin terus merajut kasih pada sang malam yang iba
karena dengan begitu kita kan bersua dalam mimpi yang bebas lepas
pada malam kutitipkan rindu ini padamu
ketika sang luna tersenyum dibalik cadar pekatnya
mengapa kekosongan hati ini semakin hari semakin menyiksa
hujan yang turun malam ini
ketika kota diterangi oleh lentera-lentera
jatuh mencoba sedetik untuk tenangkan jiwa
dingin namun tak membekukan
sanggupkah kita meraja
di antara banyaknya tumpukan asa
sedang kita jauh berada
aku dan kamu, kita begitu berbeda
aku datang di antara mereka
kau begitu dingin
bekukan diriku yang mencoba mendekatimu
semakin hasratku menjamah bayangmu
nadiku menyempit, aliran darahku semakin deras, kaku
Jendela Sastra
Komentar Terbaru