Pada permulaan
kita semua sama
aku dan dia
tak lebih sebesar zarrah
Selamat datang
di dunia antah berantah
yang memuat kehancuran
Termengu di indahnya bibir panai
Terbayang jika kau ada di sisiku saat itu
Indah pantai ikut hanyut terseret ombak
Terbawa jauh hingga tengah laut
Mencoba mengetuk pintu istana secara perlahan
Berharap permaisuri memperkenenkan dia tuk masuk
Meniti setiap ruang demi ruang hingga yang terdalam
Saat pandangan terbatas oleh ruang dan waktu
Kala itu aku tak ada di sampingmu,apa lagi tuk ada di sisimu
Hanya doa yang membuat aku berharap hadirnya diriku pada mimpi indahmu
Denmas Asmarandhana
bergetaran pecah
seluruh isi kepalaku
kepalamu
lengan-lengan ingatan
lincah berkepak
Bagai seorang tukang kebun
Kau tanam benih bunga di banyak taman
Kau sirami satu demi satu bunga-bunga itu
Kau jaga bunga-bunga itu setiap detik
Siapa sih dia..? siapa?
Menatap tajam laksana mengincar mangsa
Matanya seakan tak bergerak tertuju pada sosok kelinci putih
Kelinci tak beranjak dari tempat semula
Komentar Terbaru