Skip to Content

Balada pekerja lepas gila

Foto Muharomi

Menghabiskan masa muda, mencari uang agar bisa melacur waktu

Mata sepet tak dirasa, uang selalu merayu

Mulut berbusa sambil tangan harus tetap menjamu

Semua harus dilakukan, buang rasa segan apalagi malu

Meski begini tak pernah aku lupa akan karunia-Mu

 

(5 tahun kemudian)

 

Menggilir pasar tak henti-henti

Mengekang jiwa, melupakan kebebasan diri

Mempertaruhkan kecamuk empati, hampir melupakan cara bersimpati

Akan kukejar terus semua impian duniawi

Meski begitu Engkau selalu bersemayam di hati

 

(10 tahun kemudian)

 

Usiaku sudah terlalu tua untuk diperkosa realita

Angan tinggal angan impian ingin kaya membuatku sekarat tak berdaya di masa tua

Entah apakah nikmat atau angkara murka yang menungguku di atas sana

Hanya sesal tertinggal dalam diri yang hina

Menyesal kenapa tidak dari muda kudekatkan diri pada agama

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler