Selamat tinggal kepulan asap
Teman yang ku bakar
Teman yang ku hisap
Teman yang berakhir menjadi abu...
Kini dadaku sesak
Setahun berlalu.
kini doa-doa merumput berakar;
menjalar di pinggir usai selisihnya
pundak bertaruh tunduk pada tanduk,
ujar sejarah merayakan
Chairil Anwar adalah legenda sastra yang hidup di batin masyarakat Indonesia.
ya tuhan, mataku rabun tak dapat lagi melihat hitam putih wajah negeriku saat ini
dalam keheningan malam yang sunyi
masih dalam kesendirianku
menatap langit malam yang gelap tak berbintang
jiwa ini semakin senyap dingin di balut pekatnya malam
daripada mikirin yang berat berat
status teman yang saling hujat di solmed
lebih baik bangun subuh bersujud
bersih bersih rumah
buka pintu warung
Sekarang ini jarang sekali ada pemerintahan baik daerah apa lagi pusat yang perhatian terhadap perkembangan kesenian. Ini menunjukkan, pemerintah tidak juga insyaf untuk lekas menyadari bahwa kesenian merupakan bagian dari corak suatu Bangsa.
aku tak tahu siapa maciavelli di negeri ini
Ibu
Tiap kali aku mengingat wajahmu
Entah kenapa Air mata ini selalu menetes
Mengingat kasih sayangmu
Yang begitu tulus kepadaku
Sadarkah engkau bahwa ibu pertiwi semakin tua?
Sudah 68 tahun umurnya
Sudahkah engkau sekali saja menengoknya?
Menanyakan kabarnya hari ini
Komentar Terbaru