Skip to Content

Oktober 2015

Keren, Tunawisma Ini Terkenal Berkat Puisi Indahnya

Raimundo Arruda Sobrinho merupakan tunawisma di Sao Paulo, Brazil. Sudah selama 35 tahun dia tidak berhentinya menulis puisi indah dengan harapan puisinya tersebut bisa dinikmati banyak orang. Seorang puitis berumur 77 tahun berusaha mengejar mimpinya dari hasil karyanya.

11 Tokoh Terima Penghargaan Prasidatama

Setiap tahun Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada mereka yang berjasa membawa nama provinsi ini di dunia bahasa dan sastra. Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah Pardi MHum menyatakan, pemberian penghargaan Prasidatama ini diberikan sejak 2013 lalu kepada tokoh, penggiat dan media yang memiliki perhatian besar kepada bahasa dan sastra Indonesia maupun Jawa.

Konsistensi Penyair Muda di Surabaya

Koordinator Bengkel Muda Surabaya, Ribut Wijoto menilai "Kota Pahlawan" merupakan ladang subur penyair puisi. Tak sedikit dalam setiap generasi bermunculan penyair baru. "Meski dikenal kota industri, tapi Surabaya tak pernah kehabisan penyair puisi yang lahir dan berproses membesarkan syair," ujarnya, Minggu (11/10).

Ubud Writers & Readers Festival Kembali Digelar

Setelah sukses pada gelaran sebelumnya, tahun ini, Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) kembali digelar dengan tema 17.000 Islands of Imagination.

Acara yang berlangsung dari 28 Oktober sampai dengan 1 November 2015 tersebut dilaksanakan di Taman Baca, Restauran Indus, dan Museum Neka, yang terletak di Jalan Raya Sanggingan Ubud.

Arti Diri

Ternyata baru dapat sadari..
Bahwa sungguh selama ini..

Tak ada seorangpun mengerti..
Tentang pilu kesedihan hati..

Terlalu banyak buai kata janji..
Hingga sakit kurasakan kini..

Rasa Ini

Saat memandang senja..
Kurasa indahnya dunia..

Meski ditempat berbeda..
Kutahu kau masih cinta..

Keinginan ini sederhana..
Pada kamu belahan jiwa..

Ijinkan aku tuk berusaha..

Malam

Duhai malam

Gelapmu kunantikan

menemani sepenggal sepi

yang tak bosan mendampingi

 

Biarkan kelammu sejenak

menutup dinding angan

Kamu

Kamu dan tatapan teduhmu;

binarnya masih sulit untuk ditafsirkan

 

Kamu dan senyuman lembutmu;

ronanya terlalu rumit untuk diterjemahkan

 

Bulan

Bulan, apa kabarmu?

Cahayamu terang malam ini

Kau datang lagi menghiasi

dinding langit yang gulita

 

Hadirmu bersama bintang

Galau

Buah sirsak ataukah srikaya..
Mungkin juga nangka belanda..

Telah lama kunantikan cinta..
Dimana engkau dewi asmara..

Hanya bisa menikmati sepi..
Melekat erat kedalam diri..



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler