Skip to Content

September 2024

MENITI JALAN KEMBALI

Betapapun telah kulalui hingar bingar kehidupan

Bersama dengan nafas kehidupan yang terasa damai

Kejenuhan dan kegelisahan terus membuntuti

HANYA KARENA RAHMAT-MU

Akal fikirku telah mampu menerima dan mencerna

Bahwa setiap ibadah pada-Mu  mesti bernilai buatku

Sholat mampu membugarkanku

Puasa mampu menyehatkanku

RIAK YANG MENGHEMPAS

Lintas perjalanan hidup telah telah jauh  kutempuh

Membubung di antara warna-warni pelangi

Meski nampak begitu santai dan  landai

Algoritma Kosmos

Algoritma Kosmos

Sosok Luka di Cermin

Di balik senyum yang samar tersirat,
Ada luka-luka yang tumbuh diam-diam,
Mengisi ruang hati tanpa jeda,
Menjadi bayang-bayang yang tak pernah pergi.

Punahnya Karya Sastra di Indonesia Akibat Ketidakpedulian Generasi Z

Jakarta – Dunia sastra Indonesia kini berada di ambang kepunahan. Di tengah perkembangan teknologi yang pesat dan maraknya media sosial, minat membaca dan mencintai karya sastra semakin menurun, terutama di kalangan Generasi Z.

Sedihnya Melihat Kelakuan Anak Muda Generasi Z: Nilai-Nilai Tradisional Mulai Luntur

Jakarta – Perubahan zaman yang begitu cepat membawa pengaruh besar terhadap perilaku generasi muda, khususnya Generasi Z, yang tumbuh di era teknologi digital dan globalisasi. Meski mereka dikenal sebagai generasi yang kreatif, terbuka, dan tanggap terhadap perkembangan teknologi, ada sisi lain dari perilaku Gen Z yang membuat banyak orang merasa prihatin.

Roby Irzal Maulana Kritik Miskinnya Literasi Anak Muda di Indonesia: "Generasi Penerus Kehilangan Daya Baca"

Jakarta – Penulis dan dosen Roby Irzal Maulana, yang dikenal melalui karya-karyanya seperti Pedang Api Mahameru, menyampaikan kritik tajam terhadap rendahnya minat baca dan literasi di kalangan anak muda Indonesia.

Novel Pedang Api Mahameru Karya Roby Irzal Maulana Mendobrak Sastra Baru di Indonesia

Jakarta – Dunia sastra Indonesia kembali dikejutkan dengan lahirnya karya fenomenal berjudul Pedang Api Mahameru yang ditulis oleh Roby Irzal Maulana. Novel ini dianggap sebagai terobosan baru dalam genre sastra fiksi Indonesia, menggabungkan unsur politik, mitologi, dan fantasi dengan narasi yang penuh intrik dan konspirasi.



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler