Skip to Content

Komentar terbaru

Anton Chekov menulis cerita selalu dengan struktur yang rapi dan sederhana. Kelebihannya adalah tema yang disodorkan sering melibatkan emosi pembaca secara tak langsung lantaran efek dari penceritaannya. Kadang-kadang bisa karikatural. Sekadar contoh (meskipun berbeda genre), bagaimana Chekov menulis naskah 'Pinangan' yang berputar-putar pada persoalan perselisihan dua keluarga yang sebenarnya sepele. Namun, itulah kekuatan cerita sehingga secara tidak langsung pembaca ikut terlibat dalam perselisihan tersebut.
Teknik berbeda dalam penulisan cerita dilakukan oleh Edgar Alan Poe. Poe bisa "menyihir" pembaca dengan gaya penceritaan yang tajam dan langsung, meskipun secara struktur tidak "ngaguluyur". Namun, pembaca terkesima oleh plot dan bangunan karakter yang "tidak biasa". Sekadar contoh pula, Poe menulis cerita 'Kucing Hitam' yang sangat tajam dan mencekam.
Jika Chekov bermain-main dengan unsur naratif sehingga pembaca pun ikut dalam permainan kata-kata, Poe melakukannya dengan cara deskriptif sehingga menimbulkan efek ketegangan.
Membaca tulisan Fitria Krisna berjudul 'Rapor' seperti mendengarkan orang yang sedang bercerita. Plot cerita yang "ngaguluyur", struktur kalimat yang "biasa", membuat pembaca tak menemukan "sandungan" atau efek pada setiap kalimat yang disampaikan. Padahal ada peluang penulis untuk mengeksploitasi karakter tokoh secara berlebih (hiperbol), sayangnya di tokoh yang digambarkan memiliki bagian-bagian anggota tubuh berlebih, hanya itu-itu saja.
Begitu pula dengan klimaks yang maksudnya merupakan surprise, ternyata masih "terikat" masalah nurani.
Kira-kira demikian pembacaan saya atas karya di atas. Terima kasih.

(DEDEN ABDUL AZIZ)

Anton Chekov menulis cerita selalu dengan struktur yang rapi dan sederhana. Kelebihannya adalah tema yang disodorkan sering melibatkan emosi pembaca secara tak langsung lantaran efek dari penceritaannya. Kadang-kadang bisa karikatural. Sekadar contoh (meskipun berbeda genre), bagaimana Chekov menulis naskah 'Pinangan' yang berputar-putar pada persoalan perselisihan dua keluarga yang sebenarnya sepele. Namun, itulah kekuatan cerita sehingga secara tidak langsung pembaca ikut terlibat dalam perselisihan tersebut.
Teknik berbeda dalam penulisan cerita dilakukan oleh Edgar Alan Poe. Poe bisa "menyihir" pembaca dengan gaya penceritaan yang tajam dan langsung, meskipun secara struktur tidak "ngaguluyur". Namun, pembaca terkesima oleh plot dan bangunan karakter yang "tidak biasa". Sekadar contoh pula, Poe menulis cerita 'Kucing Hitam' yang sangat tajam dan mencekam.
Jika Chekov bermain-main dengan unsur naratif sehingga pembaca pun ikut dalam permainan kata-kata, Poe melakukannya dengan cara deskriptif sehingga menimbulkan efek ketegangan.
Membaca tulisan Fitria Krisna berjudul 'Rapor' seperti mendengarkan orang yang sedang bercerita. Plot cerita yang "ngaguluyur", struktur kalimat yang "biasa", membuat pembaca tak menemukan "sandungan" atau efek pada setiap kalimat yang disampaikan. Padahal ada peluang penulis untuk mengeksploitasi karakter tokoh secara berlebih (hiperbol), sayangnya di tokoh yang digambarkan memiliki bagian-bagian anggota tubuh berlebih, hanya itu-itu saja.
Begitu pula dengan klimaks yang maksudnya merupakan surprise, ternyata masih "terikat" masalah nurani.
Kira-kira demikian pembacaan saya atas karya di atas. Terima kasih.

(DEDEN ABDUL AZIZ)

Wawancara W.S. Rendra oleh Peter F. Gontha dalam acara Impact, Q Chanel TV, Jakarta, 29 Jun 2004:
Bagian 1: http://www.youtube.com/watch?v=crV2z2EPL6M
Bagian 2: http://www.youtube.com/watch?v=-FRUyXXVVBI
Bagian 3: http://www.youtube.com/watch?v=OcD35WePN00
Bagian 4: http://www.youtube.com/watch?v=uswnOxN8WMM
Bagian 5: http://www.youtube.com/watch?v=9WXJwzEQoEM
Bagian 6: http://www.youtube.com/watch?v=OvIZMn8EB-o
Bagian 7: http://www.youtube.com/watch?v=tH8qb3MEB7Q

Wawancara W.S. Rendra oleh Peter F. Gontha dalam acara Impact, Q Chanel TV, Jakarta, 29 Jun 2004:
Bagian 1: http://www.youtube.com/watch?v=crV2z2EPL6M
Bagian 2: http://www.youtube.com/watch?v=-FRUyXXVVBI
Bagian 3: http://www.youtube.com/watch?v=OcD35WePN00
Bagian 4: http://www.youtube.com/watch?v=uswnOxN8WMM
Bagian 5: http://www.youtube.com/watch?v=9WXJwzEQoEM
Bagian 6: http://www.youtube.com/watch?v=OvIZMn8EB-o
Bagian 7: http://www.youtube.com/watch?v=tH8qb3MEB7Q

Video pembacaan Sajak Pertemuan Mahasiswa oleh Rendra di UI tahun 1977
http://www.youtube.com/watch?v=DdwQFoB7Tcc

Video pembacaan Sajak Pertemuan Mahasiswa oleh Rendra di UI tahun 1977
http://www.youtube.com/watch?v=DdwQFoB7Tcc

Video pembacaan Sajak Sebatang Lisong oleh Rendra:
http://www.youtube.com/watch?v=MQxEgrwJLkk

Video pembacaan Sajak Sebatang Lisong oleh Rendra:
http://www.youtube.com/watch?v=MQxEgrwJLkk

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler