Untuk menulis cerita di jendela sastra, silakan klik menu Buat Materi, kemudian klik Karya Sastra.
Selengkapnya dapat dibaca di https://www.jendelasastra.com/dapur-sastra/dapur-jendela-sastra/panduan-menulis-di-jendela-sastra/cara-membuat-tulisan-di-jendela-
Anonymous 3 tahun 9 minggu yang lalu
Mengomentari: Mungkin Aku Lupa
Puisinya sangat bagus dan menyentuh. Tiap katanya dapat menggambarkan situasi dengan baik sehingga rasanya sampai ke pembaca. Diksi yang digunakan juga sangat baik sehingga membentuk rima yang indah.
Terima kasih kau sudah mau membaca kisah ini. Demikianlah pengalaman hidup kakek. Apakah kau mau kalau kakek kirimi semua puisi kakek yang sudah diterbitkan? Kalau mau kirimi kakek gmail. Kau boleh mengirimnya di Messenger
Aku izin nulis komentar ya, Bapak. Jujur aku sedih banget bacanya. Awalnya bertanya-tanya, mengapa mawar merah pemberian orang begitu membekas, ternyata karena ada cahaya bulan putih di sana. Mungkin aku juga nanti akan seperti itu, memiliki sesorang disudut hati yang tak akan pernah terganti. Terima kasih atas kisah yang telah bapak bagikan
Teruslah berkarya menggali
Mengomentari: Putri Karang Melenu
Teruslah berkarya menggali potensi diri mengekpos budaya lokal supaya semua orang tahu budaya Kaltim
Mohon revisinya
Mengomentari: Ujian Akhir Semester mata kuliah Keterampilan Membaca
Mohon revisinya
Izin copas ya Kak buat pensi
Mengomentari: Untukmu Palang Merah Indonesia
Izin copas ya Kak buat pensi
re: pengen mencoba kirim cerita
Mengomentari: Neng Rachma
Untuk menulis cerita di jendela sastra, silakan klik menu Buat Materi, kemudian klik Karya Sastra.
Selengkapnya dapat dibaca di https://www.jendelasastra.com/dapur-sastra/dapur-jendela-sastra/panduan-menulis-di-jendela-sastra/cara-membuat-tulisan-di-jendela-
pengen mencoba kirim cerita
Mengomentari: Neng Rachma
pengen mencoba kirim cerita tapi kemana
hoyong nyobian ngirim carpon
Mengomentari: Majalah Manglé Online (Majalah Budaya Sunda)
hoyong nyobian ngirim carpon kumaha carana/
keren
Mengomentari: puisi-puisi Salman Imaduddin
keren
Terus bangkit !
Mengomentari: Air Mata Akar
Terus bangkit !
Puisinya sangat bagus dan
Mengomentari: Mungkin Aku Lupa
Puisinya sangat bagus dan menyentuh. Tiap katanya dapat menggambarkan situasi dengan baik sehingga rasanya sampai ke pembaca. Diksi yang digunakan juga sangat baik sehingga membentuk rima yang indah.
Kereenn...
Mengomentari: Mungkin Aku Lupa
Kereenn...
Puisinya singkat dan padat
Mengomentari: Mengeja Tanpa Jeda
Puisinya singkat dan padat juga menyentuh hanya saja dalam kepenulisan dan ejaan perlu diperbaiki sedikit, agar penafsiran nya tidak kabur
mantap....
Mengomentari: Titik
mantap....
izin mengutip ya kak????
Mengomentari: : AKU MAUT
izin mengutip ya kak????
Politisi Berpuisi
Mengomentari: KETIKA POLITISI BERPUISI
Isinya Hanya Ilusi
Bahan Halusinasi
Tujuanya Legitimasi
Setelah itu Amnesia
Sangat setuju... Salam
Mengomentari: Puisi semakin Asing
Sangat setuju...
Salam literasi
Tetap sama.."Tidak" Salam
Mengomentari: Rasaku
Tetap sama.."Tidak"
Salam literasi
Menarik
Mengomentari: KEKUASAAN WEELLEEHHH......!!!
Menarik
makasih kak
Mengomentari: WAHYUDI
makasih kak
.
Mengomentari: Puisi ke 21 dalam MENGHITUNG RINDU (1)
.
Aku senang membaca sastra dan
Mengomentari: WAHYUDI
Aku senang membaca sastra dan pengagum tulisan yang indah kata katanya
Untuk cucuku Dedew298
Mengomentari: AKU DAN MAWAR MERAH
Terima kasih kau sudah mau membaca kisah ini. Demikianlah pengalaman hidup kakek. Apakah kau mau kalau kakek kirimi semua puisi kakek yang sudah diterbitkan? Kalau mau kirimi kakek gmail. Kau boleh mengirimnya di Messenger
Aku izin nulis komentar ya,
Mengomentari: AKU DAN MAWAR MERAH
Aku izin nulis komentar ya, Bapak. Jujur aku sedih banget bacanya. Awalnya bertanya-tanya, mengapa mawar merah pemberian orang begitu membekas, ternyata karena ada cahaya bulan putih di sana. Mungkin aku juga nanti akan seperti itu, memiliki sesorang disudut hati yang tak akan pernah terganti. Terima kasih atas kisah yang telah bapak bagikan
:)
Mengomentari: Mega Dini Sari
@Salma Mukadar Sastra
Terimakasih.. :)
Ingin belajar puisi
Mengomentari: Aku Terlempar
Mampir tak sengaja di web ini serasa menemukan kembali keindahan-keindahan disetiap kata yang berserak. salam kenal untuk semua.
asik
Mengomentari: Masdiyanto
siyyap