Kami adalah huruf a sampan z
Rumah kami adalah buku-buku
Kami berbaris bisa membentuk apa saja
Mulai dari kata paling mulia
Sampai kata paling hina
Namun kami hanya bisa pasrah
kalianlah yang membentuk kami
Ingatlah kami tak pernah mengeluh
Walau kami dibakar direndam di injak-injak
Apa lagi sekarang
Kami dijadikan pedang tuk memata airkan dara
Kami dijadikan propokator memusimkan pertikaian
Kami dijadikan alat untuk melautkan ketidak adilan
Tak sadarkah kalian terus melukai kami
Tak pernahkah kalian merasa bersalah
Sekian lama kami diolok-olokkan
Kejam kejam sekali manuia ini
Tak ada lagi yang menghargai kami
Padahal kamilah yang menentukan awal kalian
Renungkanlah dengan gabungan kami
Orang tua kalian mendidik mengajari menasehati anaknya
Sadarilah dengan susunan kami yang membuat kalian berilmu
Tapi mengapa kami tak di kasihani lagi
Kami hanya ingin dibaca di mengerti di amalkan pada yang baik
Jadikanlah kami kata yang mendamaikan
Ciptakanlah kami jadi kalimat berarti
Buatlah kami berguna
Hanya itu permohonan kami tak ada yang lain
Tapi pada kenyataanya
Lihatlah kini kami hanya dipenjarankan dalam lemari malam
Akhirnya tikus-tikus asli menghancurkan rumah kami
mencerai-beraikan keluarga kami
sampai berserakan kemana-mana
waktu menindas kami tanpa kalian tahu
Di simpan dalam lemari kaca yang bengis
Kulit kami terkelupas sebelum di baca
Badan kami pudar sebelum di pahami
Hari-hari kami berlalu dalam kesunyian
Yang teramat menyakitkan
Entahlah kami hanya bisa diam
Kalianlah yang bisa gerakkan
Adakah kami dicintai lagi
Kami hanya bisa menunggu
Kami memang dua puluh delapan wujud
Tapi bisa jadi kalimat tak terhingga
Jadi kata tak habis makna
Dan selalu kalian butuhkan
Komentar
Tulis komentar baru