kami punya wajah
entah berapa lama sudah
berhadap hadapan nyata
dimana mana
hanya diam
aku dia juga
tidak tahu mengapa
lama lama bosan juga
harus bagai mana
itu nyata
terkadang yang hadir ada
didalam dada
tanya,salah,ragu,dan hampa
lebih lagi ketika wajahnya
pada malam menyapa
yang terasa kian ada
barang kali dia pun sama
siapa mengalah entahlah
matanya padang datar
belum tau apa yang ada
hanya diam
aku dia juga
tetap saja
begitu saja
Komentar
Tulis komentar baru