MENYAMAR DI KAMAR
Dinding kamar berdzikir
PESTA CENDAWAN DAN GUYURAN HUJAN
Hujan menghujam bagai ribuan jarum emas menikam tubuh-tubuh telanjang di perempatan jalan.
MEMUNGUT PECAHAN KATA YANG TERSERAK AGAR UTUH KEMBALI
Untuk apa aku memeluk angin?
Bersembunyi di balik belukar
NAMIKULA
Namaku namamu
Nama kita
Bertebarang di angkasa
Menjadi orbit menjelang terbit
MATAMU PISAU
Berjumpa kembali. Di sore
Hujan mendarat di kepala-
Kepala yang beku bersama
Gemuruh.
BERTEMU TAMU DALAM SEPENGGAL LELAP GELAP
1/
Barangkali aku salah..
Anggap saja seminggu yang lalu
Gerimis menghantar serpih rinduku yang hampir punah,
Kelubuk jiwa yang depermainkan batuan dan anyir lautan
Seketika cabikan memory melukai imajinasi,
payung besar sudah ku bentangkan barangkali ada hujan yang menetes dan menyapa dengan kerumitan bahasa nya yang sejuk entahlah itu sebuah bahasa atau hanya sebuah kenyamanan
Komentar Terbaru