Dia perempuan berkerudung
Tubuh nya telanjang , membuka langit hitam
Beribu mata memandangnya
Kagum , hina akan dirinya
Matanya seperti mata burung kenuri
Presiden cabutlah budakmu
Selamat pagi presiden
Yang menumpang di tangisan para rakyat jelata
Memeluk di kerumunan pasar atas nama rakyat
Pada sabtu malam minggu Ku kesal dengan tingkahmu dalam dusta selimut ke kanak – kanakan
satu tawa lepas, satu tawa lepas
tepat di saat kau menggodaku
Ini pasukan suaka bernyali lantang dan melintang
Kemenangan puncak menyerbu.
Rantai ikatan serdadu
Sudah idi kepala mereka
Duduk di bangku taman yang kosong
melihat jakarta ,
mananyakan penduduk jakarta ,
dari desa.
Pemodal menempel jidat setempel birokrasi ,
malam ini , ketika bulan nakal pada bintang
menggoda para hujan .
ku tertidur dengan kasur empuk terasa di sukmaku.
Rasa kopi ...
takdir membawa ku pada keadaan yang tak pernah ku mau
Enggan rasanya jika untuk berputar dalam melodi kesedihan
Bukan hanya kepada siapa
Lantunan khas dalam derai kasih
Komentar Terbaru