Skip to Content

cinta

BAYANG YANG ENGGAN BERLALU

Bayang-bayang semu mengusik getar-getar rindu
berkidik hati bak sayatan sembilu
tak sanggup tepiskan segala kisah yang lalu

Cita dan Perjalanan

CINTA DAN PERJALANAN

Oleh: Emil E. Elip

 

Sajak -1- untuk istriku:

 

Terima kasih telah bersamaku

Tiap Sore dan Cinta

TIAP SORE DAN CINTA

Oleh: Emil E. Elip

 

Sajak -2- untuk istriku:

Setiap sore kau menuangkan kopi, untuku

Tentang Kamu, Kaldera

Diantara dian jingga keemasan

Di langit senja ramadhan

KUtemukan larik senyummu menutup hari

Mengetuk jiwa perlahan namun pasti

Entah sampai kapan

Gemulai Birahi Cinta

Selepas tinta tertuang
Gelisah bukan jawaban
Senang bukan hamparan
Sedih bukan pujian

Hanya untaian serbuk tinta
Menyalurkan nada  buaian
Menyibak kemalu-maluan

Perginya Al Husni

Al Husni, sosok pria yang sangat dihormati sebagai panutan di kampung ini mulai jarang menampakkan batang hidungnya. Sudah beberapa hari ini dia tidak pergi ke masjid seperti biasanya. Tak ada yang tahu mengapa dia bersikap demikian. Tak pernah kami mendengar kabar miring mengenainya. Beliau memang masih muda, belum menikah dan selama ini aktif dalam kegiatan berbau religi.

Dari Seberang Lautan

Aku melihatnya setiap hari

keluar dari rumah di kepalaku pada waktu-waktu tertentu

menyapa semua orang yang ditemuinya di jalan

Senandung Pertemuan

Masih kurasa, hangat jiwa yang meringkuk polos dalam jabatan tangan itu

Saat senyum menuang pandangan mata

Menapak bisu dalam 4 cangkir cappucino panas

 

Mozaik

Kamu tahu, mungkin Tuhan adalah sebuah rahasia besar. Ia terkadang memberikan petunjuk demi petunjuk melalui firasat dan ketidakbiasaan. Kita mengumpulkan mozaik demi mozaik dan mengambil kesimpulan. Terkadang berbeda, terkadang sepakat.

Gelombang

Aku tahu kamu teduh.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler