Selepas tinta tertuang
Gelisah bukan jawaban
Senang bukan hamparan
Sedih bukan pujian
Hanya untaian serbuk tinta
Menyalurkan nada buaian
Menyibak kemalu-maluan
Dalam ungkap birahi hujan
Birahi asmara,
Mengguyur pedih dan lara
Menyucikan cendekiawan rasa
Meleburkannya dalam renungan
Senang sebagaimana bahagia muaranya
Gemulai, memadukan birahi
Terasakan hati terisi
Cinta dan kasih
Cairo, 15 April 2015
Tulisan ini mewakili saya tentang birahi sebuah cinta yang saya pikirkan dan rasakan. puisi ini terlahir dengan berbagai sebab dan akibatnya. Sebabnya karena saya ingin membuatnya dan menjadikannya karya, sedang akibatnya memberikan pandangan untuk penikmat sastra tentang karya saya. Terima kasih.
Komentar
Tulis komentar baru