Skip to Content

Hadiah Sastra Rancage

Inilah Peraih Penghargaan Sastera Rancagé 2018

Memasuki tahun ke 28 Yayasan Kebudayaan Rancage kembali memberikan hadiah kepada para penulis sastra berbahasa ibu (bahasa daerah). Hadiah Sastera Rancagé 2018 untuk Sastera Sunda diraih Nazarudin Azhar untuk karyanya “Miang “ dan Hadiah Samsudi diraih Tetti Hodijah untuk karyanya “Ulin ka Monumen”.

Udo Z Karzi Raih Penghargaan Rancage 2017

Roman biografis bertajuk "Negarabatin" karya Udo Z Karzi berhasil meraih penghargaan Rancage 2017 bersama karya sastra daerah lainnya dari Yayasan Kebudayaan Rancage.

Sastrawan Lampung yang punya nama asli Zulkarnain Zubairi membenarkan jika ia telah meraih hadiah sastra "Rancage 2017" untuk karyanya.

Seperempat Abad Rancage Tanpa Bantuan Pemerintah

DUA puluh lima tahun sudah penghargaan untuk bahasa dan sastra daerah diberikan oleh Yayasan Kebudayaan Rancage melalui penghargaan yang disebut Hadiah Sastera Rancage. Penghargaan yang dirintis Ajip Rosidi sejak 1989 itu mampu berlangsung setiap tahun, meski tak sedikit pun mendapat lirikan dari pemerintah.

Sejumlah Sastrawan Terima Penghargaan Sastra Rancage

Sejumlah sastrawan dan penggiat sastra berbasa daerah menerima Hadiah Sastera Rancage dari Yayasan Kebudayaan Rancage, Kamis (24/5) pagi. Acara yang dihadiri ratusan orang ini dilangsungkan di Auditorium Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Acep Zamzam Noor Raih Hadiah Rancage 2012

Kumpulan sajak Paguneman karya Acep Zamzam Noor yang diterbitkan Terbitan Nuansa Cendekia Bandung terpilih sebagai karya yang pantas mendapat Hadiah Sastra Rancage 2012 untuk bahasa Sunda dan berhak mendapat piagam dan uang Rp 5 juta. Demikian keputusan yang disiarkan Ajip Rosidi, Ketua Dewan Pembina Yayasan Kebudayaan Rancage, pada Selasa, 31 Januari 2012.

Budayawan Sunda Raih Rancage Award 2011

Budayawan Sunda Raih Rancage Award 2011

www.republika.co.id - Tiga orang budayawan/seniman/sastrawan Sunda yakni H Usep Romli HM, Us Tiara, dan Dadan Sutrisna, menerima penghargaan dan Hadiah Sastra Rancage 2011, di Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) SGD Bandung, Sabtu.

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler