Di malam yang hening dan sepi kusendiri
bulan pelan merangkak di atas hutan bambu
tetiba teringat dirimu, sahabatku jauh di sana
Ceritakanlah tentang sebuah cinta
ia yang sedang bersemi di ladang hatimu
laksana bunga-bunga mekar di musim semi
Burung Camarku terbang menjauh
Sebatas jauh pandang aku menatapnya
Cinta
bisa datang dari mana saja
lalu bersemayam di hati
karena itu ia selalu menjadi urusan hati
Ketika cinta tiba-tiba datang
O Ibu, aku seorang pelaut di pesisir sebuah kehidupanmu
Bergantung keseharian hidupku pada lautan cintamu
Setiap hari kutempuh ia demi sejuta harapan
di jalan setapak yang pernah kita tempuh
masih berbekas tapak jejaknya
O dara, kulihat cinta di matamu menjadi lautan
Gedebur ombaknya menggetarkan malam yang sunyi
Mengalun dalam ayun gelombang, berputar dalam hembusan angin
Anganku menemukan langitnya di matamu
Matamu itu laksana purnama bersinar terang
Seorang petualang sunyi berjalan jauh
Berjalan menempuh bentangan luas negri lamunan
Melewati jalan setapak dimana hidup harus melintas
aku bukanlah ilalang
rumput yang dapat tumbuh dengan mudah di tanah gersang
rumput tajam yang menggores kulitmu ketika engkau menyentuhnya
Komentar Terbaru