Kakinya tertatih meniti tapakan terjal
Matanya tajam memandang
Kepalanya menunduk menghindar
Tamparan panas tangan surya nan membakar
Tetap saja legam setia memendar
Kala nurani coba kuselingkuhi
Tetap saja yang terlihat duri tajam
Sosoknya dekat
Tapi buram menghitam
Kejahatannya nyata
Bayanganmu hantu mengarak biru
Hadir dalam bongkahan mimpi tanpa permisi
Menghiasi sudut-sudut waktu
Saat malam memeluk bintang pari
Bias keemasan menyepuh awan putih berarak
Terang memancar di mulut malam
Mendobrak pintu jiwa akan sebuah kerugian
Komentar Terbaru