Skip to Content

BNCC Sebuah Ruang Kreativitas Para Seniman Depok

Foto Tora Kundera
files/user/8660/tari-topeng-cisalak-750x375.jpg
tari-topeng-cisalak-750x375.jpg

Penulis: Tora Kundera*

Masyarakat Kota Depok telah lama sekali menantikan adanya pusat kreativitas dan ruang berekspresi di sebuah kota yang dulunya pernah berdiri Republik Depok dengan Presidennya Cornelis Castelin. Di zaman Walikota Badrul Kamal, sebenarnya sempat dibangun Gedung Kesenian di wilayah Kecamatan Sawangan, Depok bagian barat, namun tidak selesai alias mangkrak. Itu sudah dua puluh tahun lalu.

Setelah itu, berulangkali para penggiat seni bersuara dan bahkan sampai melakukan aksi menuntut pemerintah Kota Depok untuk membangun gedung kesenian, namun tidak juga didengar dan digubris. Para pelaku seni ini minta agar ada keadilan dalam politik anggaran, bahwa pelaku seni di Kota Depok ini juga berhak mendapatkan fasilitas seperti bidang kegiatan olahraga di Depok yang banyak dibangunkan sarana berolahraga.

Selalu hanya janji dan janji tentang gedung kesenian akan dibangun. Masyarakat juga butuh berkesenian, selain berolahraga. Maka untuk menunjang kegiatan seni perlu wadah yang layak.

Akhirnya, setelah bertahun-tahun mendamba, terealisasi juga warga Depok memiliki ruang kreativitas berkesenian. Seorang budayawan Betawi Depok bernama H. Nuroji yang memang peduli pada seni budaya, membangun sebuah sarana berkreativitas di wilayah Simpang Tugu Gong Si Bolong Tanah Baru, Beji.

Betawi Ngoempoel Creative Centre (BNCC) ini resmi dibuka pada 10 September 2022, selang satu hari setelah ulang tahun Tokoh pendiri BNCC tersebut. BNCC, menurut H. Nuroji, adalah tempat yang disediakan bagi para seniman dan budayawan Kota Depok khususnya, untuk bersama-sama berkreasi dan berinovasi, juga termasuk untuk kebudayaan dibidang kuliner.

Hari pertama BNCC dibuka, para seniman lukis di Kota Depok langsung menggelar pameran lukisan yang di ikuti oleh dua puluhan seniman, dengan tema GedorArt. Kata ‘gedor’ atau gedoran memiliki makna bersejarah bagi masyarakat Kota Depok, dimana pernah ditulis oleh teman seperjuangan saya, penulis Wenri Wanhar, dalam buku berjudul ‘Gedoran Depok’.

Namun tujuan Pameran GedorArt ini tidak ingin mengulang peristiwa kelam masa lalu, melainkan ingin meng-gedor pintu hati semua kalangan di Depok, untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada dunia seni, dikarenakan; 1. Seni Tradisi bisa menyelamatkan warisan budaya kita, 2. Seni melestarikan bahasa, musik dan kerajinan. 3. Seni merekatkan kekeluargaan dalam kehidupan sosial, 4. Seni bisa menjadi industri kreatif dalam memajukan perekonomian.

BNCC Art Gallery ini lokasinya sangat strategis dekat akses Tol Kukusan, sehingga bagi masyarakat Jabodetabek yang terhubungkan dengan akses tol bisa datang dan berkunjung atau kongkow seniman disini. Tepatnya di Jalan Tanah Baru No. 74 Tanah Baru, Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

Pendiri BNCC ini, H. Nuroji memang sangat suka berkesenian sejak masih remaja. Saya pun sering mendengar cerita beliau saat ngobrol santai sambil menyeruput teh hangat di Warung Betawi Ngoempoel milik istrinya, Hj. Rezky M Noor (Sepupunya Seniman Terkenal Rano Karno).

H. Nuroji atau juga sering dipanggi Bang Oji, pada tahun 2016 juga pernah menjadi Produser pentas Opera Depok di arena terbuka kawasan Grand Depok City dengan antusias penonton hingga lima ribu orang memadati area depan panggung. Waktu itu saya juga ikut berperan sebagai tokoh ‘Margonda’, sebuah nama yang dikenal sebagai Pahlawan Depok dan diabadikan menjadi nama jalan utama di Kota Depok.

Keseriusan beliau dibidang seni budaya sudah tidak diragukan lagi oleh para seniman di Kota Depok. Bahkan beliau salah satu pejuang lahirnya Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan yang saat ini sudah diberlakukan.

Kita semua boleh berharap, setelah acara GedorArt, akan banyak orang di Depok yang terketuk hatinya untuk bisa memperjuangkan terus ruang-ruang berkesenian di Kota Depok, dan akan muncul lagi Creative Centre yang lain di Kota Depok.

***

* Tora Kundera adalah Pendiri Sanggar Seni Gong Merah Putih, Komite Sastra Dewan Kesenian Depok dan anggota Komite Kebudayaan Jawa Barat.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler