Skip to Content

Mei 2012

Pelajaran Sastra, Kuncinya Kualitas Guru

Keberhasilan pembelajaran sastra di sekolah sangat bergantung kepada kualitas guru dalam mengajarkan sastra secara baik kepada peserta didiknya. Tidak hanya mengajarkan sastra secara teoritis guru juga dituntut mempraktikkan cara dan teknik bersastra secara baik.

Memasyarakatkan Sastra Lewat Sekolah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) kembali menggelar acara sastrawan berbicara, siswa bertanya (SBSB). Kegiatan yang diselenggarakan di SMPN 2 Surakarta, menghadirkan beberapa sastrawan nasional seperti Putu Wijaya, Cecep Syamsul Hari, dan Iman Soleh.

Cerpen : Pulang

Masih saja hujan turun hari ini, dan mendung masih belum enggan untuk pergi dari kedudukannya. Jarum jam di arloji mungilku sudah menunjukkan pukul empat sore, tapi aku masih saja belum bisa keluar dari perpustakaan kecil ini.

KAKEK DENGAN CUCUNYA

Seorang kakek yang dulunya pernah aktif di pemerintahan. Punya anak perempuan satu-satunya yang kawin dengan seorang pejabat juga. Keduanya sibuk berbagai urusan diluar rumah. Punya anak lelaki yang baru berumur empat tahun.anaknya pintar dan rada jenius.

Cucu : Kenapa olang makannya banyak kek

Aku Merasa Sendiri

Aku Merasa Sendiri

 

Dalam Keramaian suasana

Aku diam terpaku tak berekspresi

Dalam gemerlap lampu

Aku duduk terpaku sendiri

Nada rindu

termenung ku pandangi bulan di langit
penuh pesona keagungan Tuhan
ditemani lirik-lirik kesunyian malam
yang terangkai indah
bersama melodi angin,,,
dan bintang-bintang merajai langit

kamis yang manis

senin awal bertemu kau

selasa tumbuh rasa di hati

rabu semuanya jadi indah

kau beri aku pemanis di hari kamis

yang penuh kisah manis,,,

--= Bab XIII =--

Kemarin, saat hujan masih lebat sekali. Aku hanya bisa duduk termenung di bawah pohon yg sangat besar dan rindang. Di sekitarnya ada banyak batu-batu yg berukuran cukup besar, dan terlihat seperti tersusun begitu rapi. Entah siapa yg sudah menyusun batu-batu itu sampai sedemikian rapinya. Banyak rerumputan ilalang yg tumbuh disekitar situ, terlihat sayup-sayup ketenangan didaerah itu.

--= Bab XII =--

Aku pernah berharap kembali menjadi angin, yg tak ada beban apa-apa. Mungkin memang diriku berasal seperti angin, yg tak tampak dimata, tak tersentuh, tak teraba, yg tak dapat diketahui dari mana asalnya, tapi dapat dirasakan kehadirannya. Yang mungkin juga angin itu ditiupkan oleh Sang Pemilik ketika aku masih dalam bumi suci.

--= Bab XII =--

Aku pernah berharap kembali menjadi angin, yg tak ada beban apa-apa. Mungkin memang diriku berasal seperti angin, yg tak tampak dimata, tak tersentuh, tak teraba, yg tak dapat diketahui dari mana asalnya, tapi dapat dirasakan kehadirannya. Yang mungkin juga angin itu ditiupkan oleh Sang Pemilik ketika aku masih dalam bumi suci.



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler