Skip to Content

Desember 2014

CuKuP aKu YaNG KaMu SaKiTi

aKuPuN TaK PeRNaH MeNYaNGKa
SeBeGiTu MuDaHNYa HaTiKu JaTuH PaDaMu CiNTa
aPa KaReNa KeLeMBuTaNMu YaNG BeGiTu MeNDaMaiKaN
HiNGGa BeGiTu MuDaHNYa HaTiKu TeRTaWaN

iNGiN KuBeRLaRi Ke aRaHMu

iNGiN KuBeRLaRi Ke aRaHMu
DaN
BeRTeRiaK
aKu MeNYuKaiMu
aKu MeNCiNTaiMu
aKu iNGiN MeMiLiKiMu
NaMuN
aKu BeLuM MaMPu
uNTuK MeNGaTaKaN iTu

DiTiaP TiTiK KiTa JuMPa

DiTiaP TiTiK KiTa JuMPa, KuLuM DeMi KuLuM SeNYuM MaNiSMu YaNG Kau SiSa TeLaH KuaBaDiKaN DiDaDa.

ORYZA

oryza di kaki bukit

pipimu marun dikecup mentari

Diam Membenam

Terkadang ..
Ingin Hempas Menepi ..
Mencari Ruang Sunyi ..
Untuk Sekedar Telanjang ..

Tanpa Teriak ..
Tanpa Tangis Berontak ..

KESOMBONGAN

bagaikan sebuah tembok

kesombonganmu itu berdiri angkuh

menatap kaku pada kehidupan

 

apa pun yang kau sombongkan:

ilmu, pengalaman, atau senioritas

MAWARMU PENUH DURI

duri dari sekuntum mawarmu

menyemai bara api pada ilalang hidupku

menghidupkan endapan luka dalam hatiku

 

aku mencintaimu, apa adanya

aku

Nyanyian Pujangga

Sekilat garis putih bersinar di antara pekat awan hitam
Berderu dalam hening sunyi malam
Derit pena lukiskan pikir penuh fantasi
Memecah keheningan yang hanyut tergerus ombak tak bernurani

Subuh



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler