Aku berada di sisi luar panggung
Bukan sebagai penonton
Bukan sebagai pejalan kaki
Bukan pula sebagai sutradara
Aku sekarang berada di ruangan
Menatap matahari pagi
Yang sebagian orang menganggapnya indah
Tapi bagiku
Ia hanyalah awal dari semua kegelapan
Oleh Alda Muhsi*
Dimuat di Sumut Pos, 20 Agustus 2017
Oleh Muhammad Rois Rinaldi
(Tentang rinduku kepada Juniku)
Dalam senandung malam
aku kembali dengan kelemahan
membaca rasa yang terkandung
Suatu malam dengan cahaya yang remang, di atas panggung tampak seorang Pria/wanita sedang duduk termenung.
Sementara gerak tubuhnya menandakan bahwa ia sedang membutuhkan sesuatu.
RAKYAT
Melarat dalam kubangan derita
Dihantui oleh dogma dan duka
Deras mengalir tangis di sudut kota
Ohh, dia! Telah diperkosa kebenaran
kedap
senyap
seiring berganti jalannya waktu
Bintang merindukan rembulan
Ombak merindukan pantai
Juga hari merindukan sinar Mentari
Sandiwara baru saja dimulai
lakon-lakon baru bermunculan
membawa peran terhina dalam bangsa ini.
Tindas-menidas rakyat miskin
Jendela Sastra
Komentar Terbaru