Adat dan kebudayaan Kerinci dalam wilayah Tigo Luhah Tanah Sekudung Siulak, biasanya setelah menikah pengantin pria belum pulang kerumah isterinya, sebelum diadakan acara penjemputan oleh pihak mem
Suara dengungan kapal nelayan saling berlomba menyuarakan kegagahannya di pagi hari ketika semburat mentari mulai memenuhi langit. Di ujung laut, ada pertemuan garis antara megahnya langit dan gagahnya laut. Matahari mulai mempersatukan dirinya dengan bumi. Biasanya kapal nelayan akan pergi ketika pagi dan kembali saat hari akan segera habis.
Parno Adat ialah Penyampaian maksud dan tujuan dari sepangkalan tentang hajatan yang dilakukan. Parno adat ini disampaikan oleh seorang Ninik mamak kepada Ninik Mamak lainnya dengan cara berbalasan. Parno Adat Kerinci bagian Siulak ini berbeda dengan cara dari Parno Adat daerah Kerinci bagian hilir, namun maksud dan tujuann ya sama.
Komentar Terbaru