Dingin...
Seperti dinding kamar malam ini
Pucat...
Seperti warna tembok kamar yang tak kau tempati lagi sejak saat itu
Perih...
Huuffftttt
HHuuuffffttttt
Hhhuuuuffffftttttt
Hhhhuuuuuffffffttttttt
Benak mengecap
Menggumam lirih
Hati berteriak
Aku lelah
Kamu itu seperti musim
Kadang hangat, kadang dingin
Kadang basah, kadang panas
Aku terjebak didalamnya
Masuk angin hingga mabuk
Mungkin hanya aku
yang akan gagal
untuk melupakan cerita kita
Dinginku terbangun dari tidur siangku
Terasa angin membelaiku
Sisa hujan tadi dan membawa awan hitam berlalu
Sore ini langit kembali membiru
Aku suka matahari
Di kala terbit, sinarnya memancar
Karena terangnya ceriakan hariku
Walau panas menyengat tubuhku
Namun dia selalu memberikan cahayanya
Kulewatkan basahnya jalanan pagi ini
Kutepiskan linang hujan yang baru berlalu
Aku masih nyaman dalam tidur
Kebetulan hari ini aku tak berkarier
Aku sedang lelah
aku, kau, dan..
yang di pisahkan;
bingkai-bingkai kenyataan
dan di antarakan;
Aku mempuisikan diri dirimu dalam pikiranDalam pikiran semua akan lekang
aku amati aku yang di kubangan
diam
aku terus saja menatap aku yang menatap
Komentar Terbaru