Skip to Content

Puisi Islam. Salman Imaduddin

Foto Salman Imaduddin

Usai Subuh

 

kuhentikan renung malam

kini bulan mengusirku dari kesedihan, membangunkan aku dari tangis yang khusyuk di atas sajadah

 

saat ku usap air mata ada yang berdetak dalam diri

menembus suara-suara angin yang menggesek dedaunan

memoar kelam yang dibungkam kasih sayang

dan ketenangan

tak bisa kutolak

 

kasihNya menjalar ke seluruh tubuh, memaksa kaki kembali melangkah

 

                                                                                                          29 Maret 2020

 

 

Tahajud

 

ia solat dalam tutur kata yang ikrar. dalam hati dalam sungguh

dengan sebenar-benarnya  adalah bergerak adalah takbir adalah sujud adalah doa adalah damba adalah bakti tiap-tiap hamba adalah perjuangan membangun masa depan

 

mimpi adalah penanda maka bangun dari tidur berucap alhamdulillah

sebab sepertiga malam adalah doa

 

bagai cangkir terisi tak  akan mampu  diisi kembali

 

kosongkanlah dengan istighfar

terjagalah dalam percumbuan dua rakaat. di saat yang lain terlelap menari dalam mimpi. isilah jiwamu dengan api panas suci.

 

syahid adalah anak purnama

setiap malam bergerilya berlomba-lomba menghapus dosa

 

melawan kantuk

Alhamdulillah ucapnya dalam duduk sadar

membasuh mimpi tiga kali, mulai tangan sampai kaki

 

melepas rindu pada tanah berselimut sajadah

                                                                                                          Maret 2021

 

 

Cermin Takwa

 

aku melihat rambutku, 

cermin memburam

teringat masa kecil.

 

sekain sarung siap digulung dan diikat, hatiku siap tekad

menghindari barisan rapat serentak

kubasuh rambut dengan air keran

melihat wajah tertampan di bulan ramadhan

 aku siap berjalan

 

aku pandangi mataku,

cermin mengembun

teringat masa remaja

        sepasang mata ber api menatap mataku

        digenggamnya sebutir batu

        dilemparinya hatiku yang kalut takut

menghujam pejam mataku mengantar kerlap kerlip bintang kejora kala itu

         di belakang imam  besar, sangat besar

         sebesar gusarku pada barisan

         sebab tahiyatku berbeda dengan lainnya

aku terpejam dan terkecam

 

kutinggalkan diriku

menjauh dari hadapanku

cermin memanggilku

meminta pertanggungjawaban

aku siap berjalan

aku tak bertujuan

cermin berteriak memanggilku

ia pecahkan tubuhnya

aku kembali

merapikan serpihan beling

 

ku buang cermin itu

bekas kaca menusuk telunjuk

           tahiyatku gentar

mataku berkaca-kaca

 

aku kembali ke hadapan diriku setengah badan

kupandangi sisa-sisa tubuh dengan kedipan

 

kulanjutkan sampai salam

 

                                                                                                                      Mei 2020

 

Senda Gurau

 

aku hadir 

dari sunyi sepi alam rahim


aku menangis 

di buaian alam dunia yang penuh senda gurau


aku merangkak 

di putaran waktu bumimu yang semakin cepat


aku marah
padahal cinta dan kasih telah kau dasari


aku mencari-cari

meski sungguh sudah kau beri

 

lalu aku menyesal

padahal telah mati

 

 

                                                                                               Agustus 2020

Aku Menjadi Sejuk

 

aku menjadi sejuk

sebab

Kau telah mengangin lembut di tubir ubudku

kau mengusir gusarku di tengah kota

kau meniup-niup gerahku di bawah pepohonan

 

dan aku menjadi sejuk

sebab ikhlasmu

adalah buah

ketulusanNya pada semesta

 

                                                                                              Depok, Agustus 2020

 

 

wahai Kasih

dalam kubangan yang kotor aku berasal dari air yang suci dari langitmu

lalu aku masuk dalam lubang terinjak oleh kaki-kaki yang mencari jalan

aku tebawa dan sebagianku tertinggal 

aku menempel di kulit berdaki

sebagianku menunggu mentari

dengan handuk aku dihilangkan

sebagianku tetap diam

kemudian terinjak dan menempel lagi

lalu aku menyatu dalam terik lagi

terik menarik hari berganti aku kau sucikan lagi 

bergumul dalam awan abu-abu


aku tak jua mengenal diriMu

2020

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler