Skip to Content

Bening Embun di Matamu

Foto Musafir Hayat

telah sampai waktumu,

untuk menyingkap rahasia puisi-puisimu padaku

yang dari abad purba, manusia selalu

selisih pendapat meski pun yakin

ada lilin berpendar dalam tiap baris puisimu

: puisi apa saja, bisa kau bawa mati, katamu

karena di alam abadi masih ada nyanyian orkes

yang mengantar puisi jadi syair lagu

 

telah sampai waktumu, untuk jujur padaku tentang puisi-puisimu

yang sejak kehadiranmu, tak seorang pun tahu

sejak sayap jibril tanggal dimuka bumi

agar manusia tidak lupa pada sumber cahaya

yang mencipta kita agar mengenal

dosa dan karma

 

telah sampai waktumu,untuk memaknai utuh puisiku, katamu

ada dan tiada, jadi sekat realita dan maya

sejak puisiku dan  puisimu menetes jatuh

menjelma bening embun di matamu

 

aku harus, dan harus mendatangimu

meski langkah tertatih payah

tersandung kerikil-kerikil tajam

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler