kami berada diantara keramaian yang tak terkontrol...
dan menghirup sisa-sisa keluhan manusia..
kami pun mendirikan bangunan hati nurani di puing-puing kota sejahtera..
disana banyak terlihat kehidupan besar yang meninggalkan setitik kehidupan moral..
tawa manusia seperti kami menjadi tangis mereka..
dan tangis manusia seperti kami menjadi tawa mereka..
kami pun akan mendesah kesakitan dalam batin yang tersimpan..
Komentar
Tulis komentar baru