turun naik aku ditangga hanya untuk melihatmu saja
di tangga paling tinggi
ku coba merendahkan hati
tapi kau tak pernah melihatku dalam suasana ini
sekarang seribu tangga kebawah
aku telah lama turun
tanpa embun
mataku memandang tapi tak kunjung sampai
seenaknya kau datang membawa muka
tanpa terjadi yang telah hilang
perlukah kau kubelikan kaca!
Komentar
Tulis komentar baru