Pagi, Geulis!
Pagi ini, pagi Mei.
Aku kedinginan di puncak Geulis
tak bisa melelap bersama malam tadi,
Sedang kawanku larut.
Tenda-tenda kita dikelilingi ilalang,
tapi angin begitu kencang,
Amat dingin dan aku menggigil.
Sengaja kutulis sajak ini,
karena hari t’lah berbagi rasa.
Tuhan, puji serta syukurku pada-Mu.
Terima kasih Tuhan,
terima kasih Gunung Geulis,
dan terima kasih Kawan.
Berbagi sepi di akhir Mei
Puncak Geulis-Sumedang, 31 Mei 2014
Komentar
Tulis komentar baru