Dada Baya bergemuruh ketika tangan Bahri menyentuh jemarinya sambil menunduk
Baya membalas genggaman Bahri
Keduanya saling menunduk di sela angin laut yang mencumbu urat-urat syaraf
Baya dan Bahri akhirnya saling menatap penuh gelora cinta
Baya tersipu ketika Bahri tersenyum padanya dan kembali menunduk
"Bilo Uda Bahri andak baliak?"
"Uda alun lai pai, Baya alah mananyo baliak."
Di mata Baya ada mendung di mata Bahri ada badai
keduanya terombang-ambing pada perpisahan di pelupuk mata
Genggaman Bahri makin erat di jemari Baya
memastikan perpisahan hanya berat di awal dan kelak akan terbiasa
"Bajanjilah Uda! Uda pulang manyuntiang Baya!
Bundo ala andak Baya manikah samo Uda Bahri."
Bahri mengangguk sambil mengecup kening Baya
dan mengangkat jemari Baya di kecupnya
di tulis di Andam Dewi
Selasa, 19 Nopember 2013
Pukul 14.25 WIB
Komentar
Tulis komentar baru