(Rindu Buat Mei Lin)
seperti semula
kucoba meredam deru deramnya
rindu yang hampir tak bernyawa
saat semua tak berpihak
pada apa yang ada
dan apa yang terasa
rasanya aku sudah terlupakan
atau mungkin telah terlewatkan
di saat cinta mulai terasa
aku telah terburu rasa
kerikil-kerikil bisu itu
tak bergeming di situ
menatap segala cintaku
kutelusuri juga wajahmu
yang hampir buram oleh nafsu
dalam memori mimpiku
(2008)
Komentar
Tulis komentar baru