Skip to Content

SAJAK PANJANG TENTANG SENJA GENIT

Foto Hakimi Sarlan Rasyid

Yang datang yang mengapit yang genit

Yang mengaduh yang tergigit yang tercubit

Yang sedikit sakit yang perlahan menjerit

Yang melayang yang terbang ke langit

Yang tak bisa turun ‘nyangkut di bulan sabit

(Ah, ini bulan kere. Bulat jambu mete)

 

Dua tubuh satu bayangan yang pasti hitam

Menempel di dinding miring yang legam

Dua mulut empat bibir yang harus diam

Hanyut tenggelam ditelan permainan malam

(Ah, ini bulan palsu, bulan ungu dan biru)

 

Hitam itu hitam putih itu putih

Hitam pada yang tua putih pada yang muda

Jabrik ya jabrik plontos ya plontos

Jabrik pada yang tua plontos pada yang muda

 

Yang genit yang mengapit datang lewat belukar

Mana cinta mana asmara tidak tertukar

Lintas segala batas mematikan nalar

Yang mabuk yang hilang sadar

(Ah, ini kaki menginjak kaki, kaki kambing, kaki lima)

 

Malam mendung dilangit bulan redup

Dedaunan diam angin bertiup

Pintu rahasia dan rahasia pintu ditutup

Di balik tirai yang datang yang telungkup

(Ah, ini bulu mata palsu, bukan alis palsu)

 

201704022331 Kotabaru Karawang

 

 

 

 

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler