Memilikimu hanyalah impian bagi pecundang sepertiku
Kucari titik butamu agar bisa menikmati paras cantik nan ayu
Menikmati lekuk bayang wajahmu di kala senja menimbulkan candu
Sifat lembut keibuanmu mampu meluluhkan kalbu
Kita tidak dipisahkan oleh jarak ataupun waktu
Tuhan yang kita percayai pun satu
Mungkin kamis atau jumat aku akan mencoba menyapamu
Jika saja rasa malu dan takut sudah tak lagi membekukan lisanku
Komentar
Tulis komentar baru