Kutemukan cinta di balik grigi grigi. Hatimu
Langkah lembut itu bertonggak pasti. Menuai kelopak kelopak anggrek, gugurkan ladangku. Aku mengaduh, akan tetapi asap ungu melesap lesap anggun sayapmu. Menggelitik membran kerinduan hasrat khawaku. Lagi aku megaduh, pada senyum ungu hatimu. Manis. Tulus. Penentram gejolak nafsuku. Dan...kau patahka ranting penghalang. Diantara rerumputan di samping rembulan.
Taukah kau, ada awan menggumpal di dadaku. Menyatu jadi satu namamu.
Komentar
Tulis komentar baru