Skip to Content

kritis kehidupan sosial

ANAK RANTAU

Berjalan menapaki hari yg keras

Tanpa sandaran apalagi gubuk yg teduh

Dunia baruku yg indah

Disini terasa haru menderu

 

Sering bernasib malang

Grafiti Di Percikan Darah

Malam bertanya pada teriakkan waktu
jeritan kesakitan memejamkan mata liar
yang terkapar pada rintik air mata kesakitan

Hei, Babu-babu pincang dari gelandangan intelektual

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler