Angin kebencian di kampungku sedang bertebar
Bara permusuhannya berkobar-kobar
Lancang kuning
O lancang kuning Si Kapal Layar
Suaramu lantang melawan kebijakan
Tindakanmu serupa dengan kelantangan
Berjas mewah penuh arti
Berikat lambang dikehormatan
Ingin Robohkan setan mengangkang
jangan cari apa yang kusembunyika
Yang terluka tetap saja ada, dari rahim hingga sakit mencekik tak bersuara radang tumbuh dalam mata, lebih terdengar-karena ia saudara
Hai Bung...! jangan ludahi janji di atas lidah yang tak berakal jangan kau gigit sumpah dalam kitab tak berdebu
Indonesia,
terus merangkak
Tidak mampu tumbuh dewasa
karena tidak punya Ibu kandung
yang mampu menyusui
maupun
Banyak orang bilang,
Presiden sedang murka.
Benar-benar murka
pada sesuatu.
Sesuatu yang sepatutnya
tidak perlu dimurkai
BBM jual mahal,
macam kacang lupa pada kulitnya.
lupa pada asal usul
dari perut bumi
ibu pertiwi.
Cuma karena sudah disentuh
Salahkan siapa, Pin?
Kalau nasib harus jadi piatu di usia belia
Lalu Bapak kerja ke Kalimantan, meninggalkan diri beserta adik yang harus
dinafkahi saban hari.
Komentar Terbaru