Skip to Content

sufistik

PANTUN HAKEKAT MUHAMMAD HASYIM AL-KHALIDI Q.S

PANTUN HAKEKAT MAULANA SAIDI SYEKH MUHAMMAD HASYIM AL-KHALIDI Q.S

 

(Maulana Lahir Tahun 1863 di Padang, merupakan seorang Wali Qutub yang membawa Thareqat Naqsyabandi dari Jabbal Qubais Mekkah, berpulang kerahmatullah pada hari rabu, tgl 07 April 1954 jam 13.05 siang dalam usia 87 tahun, dan dimakamkan di Buayan Lubuk Alung Sumatra barat)

otobiografi Fariduddin Attar

Bait demi bait puisi sufistik yang dirangkainya begitu melegenda. Sosok dan karya sastra yang ditorehkannya telah menjadi inspirasi bagi para pujangga di tanah Persia, salah satunya penyair termashur sekelas Jalaluddin Rumi. Penyair sufi legendaris yang masih berpengaruh hingga abad ke-21 itu dikenal dengan nama pena Fariduddin Attar, si penyebar wangi yang dalam bahasa Persia disebut Attar.

Sastra dan Syair Al-Qusyairy

Al-Qusyairy, seperti yang disebutkan oleh as Subky, adalah ahli bahasa dan sastra, seorang pengarang dan penyair. Pada masa kecilnya al-Qusyairy telah mempelajari bahasa Arab dan sastra, sehingga dikenal pula sebagai penyair yang hebat dan cemerlang. Ali al-Bakhrazy menyebutkan dalam Dimyatul Qashr, mengutip sebagian syairnya, dan menyebut nyebut kebesarannya.

an-Niffari bercerita dalam diam

Berbeda dengan para sufi penyair kebanyakan, an-Niffari dipandang sebagai sosok sufi penyair yang unik. Ia lebih suka hidup menyendiri, meskipun selama hayatnya ia banyak melakukan pengembaraan ke berbagai negeri Islam. Bahkan terhadap karya-karya syair sufistiknya sekalipun, orang tak mungkin mengenalnya jika tanpa bantuan Arthur John Arberry, orientalis Inggris yang pernah menulis buku Tasawuf versus Syari’at. Arberry telah menemukan karya An-Niffari, dan kemudian menerbitkannya pada tahun 1934. Salah satunya karya an-Niffari yang terpenting dan ditemukan Arberry itu adalah Al-Mawaqif wal Mukhathabat (Posisi-posisi dan Percakapan).

jingga di matanya

kelopak matanya teduh

gelogak emosiku luruh...

di keteduhan semburatkan rona merah jingga

membuat jiwaku meronta....

 

kuraih jingga itu...

kini aku percaya padamu

bagiku, engkau adalah tuanku

bagiku, aku adalah budakmu

sulit kukatakan aku adalah raja

apalagi raja di raja, yang punya kuasa atas semua

 

untuk apa disini

mata tak bermata

telinga tak bertelinga

mengapa engkau menunggu disini?

 

hati tak berhati

jiwa tak bernyawa

mengapa engkau berharap disini?

beri aku waktu....

tepat tengah malam, jam kehidupan berdentang satu kali...

jari jemari mencoba meraih pendulum yang tak juga mau berhenti.....

tubuh berpeluh, jantung bergemuruh....

mengenal jalaluddin rumi

Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri”’ (”’Jalaluddin Rumi”’) atau sering pula disebut dengan nama ”’Rumi”’ adalah seorang sufi|penyair sufi yang lahir di Balkh (sekarang

mengembara mencari cinta

dahulu aku bukan siapa-siapa, bahkan akupun tiada sebelum ada

dahulu aku buta, bahkan akupun tak bersuara sebelum cicit burung murai di dahan cemara...

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler