Skip to Content

MEMANTIK IDE

Foto Iyus Yusandi


 

Memantik

v. menggosokkan batu dengan batu, logam dsb. untuk membuat api. (KBBI V)

 

Ide

Rancangan yang tersusun di dalam pikiran; gagasan; cita-cita (KBBI V)

 

Maka Iye, Iyus Yusandi berkata: “Kawinkan Pikiran dan Perasaan dengan pancaindra, hingga lahir anak yang bernama karya.”


Pikiran
 Kakak kelihatannya aktif namun tidak menghasilkan tulisan meski cuma selembar.

Semua orang tahu menulis adalah kerja kreatif. Modal yang dibutuhkan adalah kepekaan menjaring ilham di sekeliling Kakak. Kenyataannya, mendapatkan ide alias ilham bukanlah perkara gampang. Kakak harus sabar membaca buku atau menonton tv atau berselancar di internet untuk mencari bahan tulisan. Pikiran Kakak kelihatannya aktif namun tidak menghasilkan tulisan meski cuma selembar.

 

Pikiran dikatakan aktif saat ide di kepala berhasil diwujudkan dalam lembar-lembar tulisan oleh jari-jari tangan. Nah, bagian inilah yang susah-susah gampang. Dikatakan susah karena untuk mengawali menulis kalimat pertama biasanya menyita waktu. Dibilang gampang karena begitu kalimat pertama sudah nongol, ada indikasi ide akan keluar.

 

Bagi Kakak yang ingin mengeluarkan ide di kepala dalam bentuk tulisan dengan lancar dan mulus seperti berkendara di jalan tol, ini ada caranya! Salah satu cara mujarab yang sudah penulis uji adalah dengan menjadikan kutipan orang terkenal untuk membuka jalan memaksa keluar ide untuk segera diwujudkan dalam tulisan.

 

Mengapa ide perlu dipaksa keluar? Ada fakta menarik untuk menjawab pertanyaan di atas. Kakak tentu kenal Ernest Hemingway, novelis asal Amerika ini punya kebiasaan mengetik beberapa lembar mendeskripsikan kondisi ruang kerjanya. Setelah merasa ada ide, ia segera konsentrasi menuangkannya. Bukankah ini berarti ide bisa dipancing keluar?

Bagaimana cara kerjanya? Kakak bisa mengomentari kutipan tokoh tersebut dengan gaya apa saja. Kakak boleh meledeknya, menyanggahnya, atau mengulas habis alasan Si tokoh membuat kutipan tersebut.

 

Saat mengomentari kutipan tersebut, jangan pikirkan soal tKakak baca dan lain sebagaianya. Yang penting uneg-uneg sudah keluar seluruhnya, Kakak sudah peras habis isi pikiran. Dari kegiatan main-main seperti ini, Kakak akan merasakan betapa tangan dan otak begitu sinkron, hasilnya Kakak sangat mulus mengeluarkan himpunan ide yang tiba-tiba berdesakan ingin segera dikeluarkan. Tak percaya? Cobalah!


 

Ini 5 Cara Memantik Ide Menulis Tiada Habis 

 

  1. Carilah isu-isu terkini yang sedang trending/viral. ...

Manfaatkanlah mesin pencari untuk mencari informasi yang sedang viral di masa kini. Mengapa harus sesuatu yang viral? Sebab, orang akan menyukainya dan berupaya mencari hal-hal terkait dengannya.

Selain itu, hal viral adalah informasi yang banyak diketahui khalayak ramai. Bahkan, setiap hari akan selalu ada kabar berita baru yang dinikmati orang-orang.

  1. Gunakan mind mapping. ...

Mind mapping juga salah satu senjata ampuh untuk para penulis. Bagaimana cara menggunakannya? Tidak perlu membuatnya dengan rapi. Cukup Kakak menuliskan satu ide besar yang akan diangkat sebagai tema tulisan lalu jabarkan dan buat cabang berbasis 5W+1H.

Kakak juga membutuhkan kemampuan berpikir detil saat menggunakan trik ini. Ingat, hindarilah rasa malas kala mendetilkan sesuatu.

  1. Bawalah catatan kemana pun Kakak pergi. ...

Penting bagimu membawa buku catatan saat berpergian. Biasanya adalam perjalanan atau pertemuan selalu memberikan sebuah petunjuk yang bagus untuk dituangkan dalam tulisan. Maka, persiapkanlah buku catatn dan alat tulis dalam tasmu.

Seorang penulis harus mampu melawan rasa malas membuat tulisan mentah kala tidak berada di ruang kerjanya. Keluarlah dari zona nyaman, guys!

  1. Baca buku yang Kakak suka dan berkaitan dengan kebutuhanmu dalam menulis. ...

Sebagai penulis, jangan tinggalkan aktivitas membaca, ya! Jangan sampai kultur membaca buku malah hilang. Tujuannya agar tulisan yang Kakak hasilkan berbobot dan layak sebagai sumber inspirasi. Tidak hanya itu, buku jadi sumber kosakata bagimu.

Tidak perlu memulainya dengan buku yang berat. Cukup baca buku-buku yang Kakak minati. Dengan menyelaminya, gunakanlah komponen-komponen yang cocok untuk bahan tulisanmu.

  1. Tonton atau dengarkanlah musik favoritmu.

Tidak hanya buku dan bahan bacaan lainnya, musik atau tontonan juga sangat membantumu dalam menulis. Musik menyajikan audio yang membuatmu perasaanmu dalam kondisi nyaman dan mudah menyesuaikan mood.

Bahkan musik juga memperkenalkanmu dengan berbagai ekspresi atau variasi tumpahan perasaan seperti sedih, gembira, ketakutan, semangat dan sejenisnya. Adapun tontonan yang menyajikan visualisasi juga bisa menyokong Kakak dalam menentukan karakter atau konten tulisan yang menarik untuk dipublikasi.

 

Nah, bagaimana? Sudah menemukan titik terang untuk ide tulisanmu? Selamat mencoba!

(Iyus Yusandi, Guru SMAN 18 Garut)

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler