Indeks: Judul | Anggota | Penulis | Label

Mei 2012

Cinta Pertama

Senin, 21/05/2012 - 10:22 — AGusNInk

Prosa |
Prosa cinta

KESANDUNG CINTA DI LIFT

gerhana tubuh

Minggu, 20/05/2012 - 19:37 — doni agung setiawan

Puisi

bulan januari, tanggal 19, tahun 2012, jam hampir selesai menandai hari ini: tubuhku serasa rumah bagi cemas dan gairah yang seringkali bertengkar, angan-angan yang seringkali terbagi dengan ken

Metamorphosign: Menuju Masa Lalu

Minggu, 20/05/2012 - 19:36 — doni agung setiawan

Puisi

:Tandanya adalah ketika kau menangis diam-diam dan mengaku tanpa sebab: kau benamkan kepalamu dibawah bantal, lama sekali (di situlah kau simpan masa lalumu, yang sulit untuk kau kenali lagi).

Metamorphosign: kekosongan yang penuh

Minggu, 20/05/2012 - 19:31 — doni agung setiawan

Puisi

aku ingin kau berjalan dengan sabar, setapak demi setapak menyusuri pori-poriku, memeriksa setiap helai kata yang kutanam di sana, yng kau sirami dengan do'a di setiap malam menjelang kau mengist

selamat petang, selamat padam

Minggu, 20/05/2012 - 19:29 — doni agung setiawan

Puisi

yang kutuliskan adalah kata yang terbelah menjadi dua, seandainya kata itu adalah wajahku, atau wajahmu, akan kutempatkan di manakah?

Sesal Anak Muda

Minggu, 20/05/2012 - 18:30 — Briliyan Latu Nagari

Tengah gelak tawa semua insan

Dalam doaku,

Minggu, 20/05/2012 - 13:13 — mruhulessin

Puisi

Ketika hati berhenti menisik rindu
Apalagi yang kita harapkan
Selain meminang senja dalam keharuan
Dalam doa ku, Kupinta kau tak melupakan kita
Ataupun kalau terjadi nanti

Hai Dunia! Aku Siap Berperang!

Minggu, 20/05/2012 - 07:33 — Asmuni

Puisi |
Puisi

Dan aku nyaman dalam karakter ini

Bebas memilih dan bermimpi

Memikul tanggung jawab di pundak sendiri

Dengan busung dada dan langkah pasti

Masih bisakah aku bersandar
SEdang dermaga entah di mana
bertambah layar tiada pernah berkembang
ini kapal tanpa awak
hanya bermain ombak
berdoa dan berharap
darat kan terpijak
tiada peduli dermaga renta berkarat

apa guna emas terbawa
sedang dermaga tiada pernah menerima
apa guna berlayar
sedang tiada pernah ada yang menerima

masih bisakah aku bersandar
masih bisakah?