Embun..
Masihkah Kau Mengingat,
Saat bersama menjadi Bahagia..
Dengan Paras yang hanya bisa kurasakan dalam Hati,
Kau indahkan Pagiku dengan Sejukmu,
berlompatan, aksara menyudu angin suara-suara enggan bicara wajahmu serenta hadir mengeja rasa tanpa tetapi senandung silam perlahan mengajak
Bantah aku..!!!
Disaat Ucap mulai tenggelam kelam,dalam senandung tak berdendang...Sadarkan aku..!!!
Tiap pulang dari rumah Mellisa
Ku jumpai dirinya di lampu merah
Setiap setengah 14 malam
Aku lihat dia menghampiri
Meminta duapuluh ribuan
jikalau jauh merindumu bagai langit mencium tanah
akam kulakukan karna aku mencintaimu
seperti bumi yang tak jauh dari merah sisa cumbuan hujan pada tanah
Butiran air hujan hiasi langit malam Ditemani alunan nada petikan gitarku rindu bersua 'tuk menepis sepi.semuanya hampabisu menyelimuti malam.
Aku tak tahu apa yang kurasa...
Tapi aku tahu yang kuharap...
mereka dengan bangganya mendamik dada seraya berjingkat-jingkat diatas sampah budaya menyanyi dan menari disertai lolongan serigala dari sebuah era gemerlapan dan hingar bingar
 
Jiwa Ini Untukmu
Komentar Terbaru