Ayun ayun
Timang lah timang
Anakku sayang
Janganlah menangis gaduh
mawar oh mawar
bunga bijak bestari negri tercinta
banyak tumbuh di taman-taman di ibu kota
boleh disentuh, tapi hati-hati ia berduri
Coba – coba saja engkau menyendiri
Di rimba sunyi sepi : hirup heningnya
Diantara ibu bumi dan anaknya; dimana ayahnya?
Ketika putih menjamah tanah
Pada suara kokok ayam di subuh buta
roda kehidupan pagi segera bergerak
Pada keindahan cahaya pagi merekah
berbagai asa hari ini kugantung di langit
Di langit malam bintang berkerlap-kerlip dengan indahnya
Kunang-kunang bercahaya melintas di kegelapan malam
Cahaya di kegelapan, membuat orang bermimpi dan berharap
Kelana kah kelana?
Rimba pun rimba-rimba
Beranjak pergi, Mati!
Huma-Nya muka lah dunia
Menampar segala-gala :
Cengkonek
Basa-basi
Adinda : Terkasih?
Sudikah engkau jua?
Bagaimana dirimu, serta
Anak kita? Dalam buaian-Nya.
Adinda.
Telah tinggi waktu ku tergelincir,
Komentar Terbaru