Skip to Content

Juni 2013

“ Ananda”

Ayun ayun

Timang lah timang

Anakku sayang

 

            Janganlah menangis gaduh

BUNGA BIJAK BESTARI

mawar oh mawar

bunga bijak bestari negri tercinta

banyak tumbuh di taman-taman di ibu kota

boleh disentuh, tapi hati-hati ia berduri

 

“Tersembunyi”

Coba – coba saja engkau menyendiri

Di rimba sunyi sepi : hirup heningnya

Diantara ibu bumi dan anaknya; dimana ayahnya?

 

Ketika putih menjamah tanah

MAWAR BERDURI

Pada suara kokok ayam di subuh buta

roda kehidupan pagi  segera bergerak

 

Pada keindahan cahaya pagi merekah

berbagai asa hari ini kugantung di langit

MIMPI DAN HARAPAN

Di langit malam bintang berkerlap-kerlip dengan indahnya 

Kunang-kunang bercahaya melintas di kegelapan malam

Cahaya di kegelapan, membuat orang bermimpi dan berharap

Kepingan Rembulan

 

 

 

Menjaring Matahari Bersamamu

Aku dengar suaramu Menahan rindu Di kejauhan

“ Orang Bohemian”

Kelana kah kelana?

Rimba pun rimba-rimba

Beranjak pergi, Mati!

 

Huma-Nya muka lah dunia

Menampar segala-gala :

Cengkonek

Basa-basi

“Sepucuk Surat Merah Delima”

Adinda : Terkasih?

Sudikah engkau jua?

Bagaimana dirimu, serta

Anak kita? Dalam buaian-Nya.

 

Adinda.

Telah tinggi waktu ku tergelincir,

Senja Pelangi

 

 



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler