Seorang muda menatap ufuk timur langit senja
Mendengar lagu haru tentang cinta
Dirinya merindu kekasih yang jauh
Malam itu bernama dua bocah lucu
belajar merangkak dan berjalan
dengan balon gas warna warni
terikat pada hatinya, bahagia.
kita adalah mereka
Setiap detik setiap aku bernafas tak ada yang lain selain merindukan Mu (Allah)
mata kalian di musim tanam adalah jagung
aku hanya diamsediamdiam engk
masih kah kau mencari nala
pada linggir paranada tepian heNing
hakiki hidup tak ada yang mampu meraba
hanya secuil kira di kedegilan pikir ter-ajar
Debu jalan tak lagi menutupi pandangan
Rerumputan memenuhi pinggiran jalan tak lagi menguning kering
Sementara kicau burung menari diantara rerimbun ranting pohon
Dikala senja telah temaram Menggambarkan kesedihan yang makin mendalam Adakah kiranya seberkas kasih Yang mau merangkulku agar ku pulih
Di sini, di persimpangan ini
Kata-kata mu sangat la manis,
Kau ucapkan pada aku.
Semua kata-katamu membuat aku terbuai,
Dalam nuansa cinta yang indah.
Tapi sayang smua kata -kata itu cuman di bibir saja
Dan manis nya kata mu tak seperti hati mu
Belaian dan kehangatan yang kau berikan
Hanyalah kepalsuan.
Dan nuansa yang kau berikan kepada ku
Komentar Terbaru