Skip to Content

Januari 2017

cangkir cangkir kita

Pernah juga kita tertawa dalam kubangan kopi yang hangat dan memanjakan,

apalagi saat ampas-ampas itu menonjok luka yang basah.

menunggu hujan

payung besar sudah ku bentangkan barangkali ada hujan yang menetes dan menyapa dengan kerumitan bahasa nya yang sejuk
entahlah itu sebuah bahasa atau hanya sebuah kenyamanan

MENGENAL ALAM LEWAT PUISI NENDEN LILIS AISYAH

MENGENAL ALAM LEWAT PUISI

 

Nenden Lilis Aisyah

Kumpulan Puisi Dua Bahasa: Maskumambang Buat Ibu

(Rumput Merah, Bandung, 2016) 117 halaman + xii

 

Cerita Kehidupan

tertumpuk sudah

usang semua kisah

tinggal sebuah celoteh


LORONG WAKTU PENDEK

Aku bilang apa
Malam pasti hujan
Aku tak meludahi gaip
Tak ada ter dengar anjing yang panjang
Suara hantu tak aku dengar

TAK TIK TUK

Sepatu kuda
Tertera asa klem kelender
Berdusta palu di meja hijau
Suara gemburuh hira hara
Matikan lampu sedang

Move On

"Move On"

 

Lepaskanlah cinta

Yang perlahan menepi

Di pasir putih

Tanpa bisik apalagi berisik

 

Di antara nyanyian

Menjaga Mimpi

"Menjaga Mimpi"

 

Kamu yang kecewa

Digelung mimpi tetap misteri

Dan berniat membekuknya

Dalam keputusasaan

Di jurang ketidakberdayaan

Dua Cinta

"Dua Cinta"

 

Cinta yang kau puja

Kadang tak selalu ada

Kekal layaknya klausul termodinamika

 

Ia bisa berkurang bahkan hilang

Cinta Sebatas Harap

"Cinta Sebatas Harap"

 

Kala kamu cinta

Tapi tak mungkin bersama

Ketika sangat sayang

Namun harus melepaskan

 



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler