Di tengah suasana batin rakyat yang merana, Adam ikut masygul – sedih, kesal, dan sebal. Emosinya meledak, laksana habis menyaksikan gocekan striker kesebelasan kesayangan yang tendangan bolanya mengoyak jaring gawang lawan dengan cantik, namun wasit menganulirnya sebagai gol tidak sah. Pemain, official, dan supporter pun sontak menuding wasit, “masuk angin”!
Terakhir kubuka pintu hatiku, seorang perempuan hanya masuk untuk mengacak-acak isinya. Kamu tau yang aku maksud itu kamu kan? Kamu obrak-abrik semua yang tadinya tertata rapih lalu pergi begitu saja tanpa sepatah kata perpisahan. Pergi tanpa merapikan satu barangpun ke tempat asalnya.
Komentar Terbaru