Pagi itu matahari sepengal,menjelang siang
Gerimis menjertai jalan
Dirimu tak tampak,aku tunggu
Apa aku berdusta pada janji yang menyelimutiku
Setiap saat
Aku tak mau menatap bayangku
Yang aku kejar rindu yang membuah dan menyapa
Dimana dirimu tak kelihatan
Kau disanjung pada orang yang aku benci
Padang 1986
Komentar
Dalam...
Dalam, semakin di ulang-ulang membacanya terasa semakin dalam dan kental nuansa cintanya. Bagus, saya suka puisi ini!
Beni Guntarman
Salam buat sahabatku Beni
Terimakasih buat sahabatku Beoi. Atas atensinya. Sudah sanggat lama selali. Masih aku SMA. Kebetulan dapat lemari ibuku. Mungkin pernah aku terbit di media cetak. Masih memakai nama AtangSunnyHarja. Bertutur tentang seorang gadis di waktu itu. Dia sekarang tak ada lagi di dunia ini. Itulah yg ada di dalam batang tubuh puisi. Mungkin roh gaibnxa yg memperkuat puisi.
Dan kami sekeluarga menggucap salam maaf lahir dan batin
Sama-sama...
Sama-sama, kami sekeluarga mengucapkan "Selamat Idul Fitri 1434H, Mohon Maaf Lahir Bathin.
Beni Guntarman
Tulis komentar baru