Bunga Pelamunan Cinta
Ketika dikau memetik bunga di tepi pantai
Ku berharap bunga itu aku
Yang usang dan kotor
Di depan bebatuan
Yang terkhiasan pelangi sehabis hujan
Untuk apa lagi ada cinta di petik kembali
Menari dalam bayangan yang pudar itu
Kembali menjadi cahaya
Selalu senang di pandang
Andaikan aku tak lagi bunga
Takkan mungkin terjadi
Menjadi cinta yang kembali
Kau lihat anak memandang dengan gemas
Bunga yang jatuh air matanya
Kian menjadi subur ketika terserap
Terjadi kembali semua yang tiada mesti
Menjelma menjadi pohon
Dia yang indah kian tua
Dia yang cantik kian manis
Kaulah nona manis yang datang dari bebatuan
Mencintai bunga tanpa melihat pangkalnya.
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru