Skip to Content

JALAN-JALAN MIMPI

Foto Emilianus Elip

JALAN-JALAN MIMPI

Oleh: Emil. E. Elip

 

Tanah-tanah di sekitar Sang Petani sudah lama kering.

Puluhan tahun pestisida masuk.

Iklim tidak berpihak lagi….

dan janji penguasa mengalirkan air

tak pernah dipenuhi.

 

Tetapi Sang Petani tidak pernah lelah berdoa

 mengharap paksa tanah-tanah itu

memberi biji-biji padi yang bernas.

 

Di antara Bus Way, taxi, angkot, dan metro mini

motor dan mobil pribadi

Sang Tukang Becak terus berkelana mencari penumpang

yang kian lama kian terasa sepi.

Padahal penduduk terus bertambah.

Sang Tukang Becak tidak sedikitpun surut

memanjatkan doa, berharap paksa jalan-jalan

menyisakan cukup penumpang.

 

Sang Pencipta telah terus menerus mencari cara

Ingin mengingatkan bukan begitu mencari makan

sampai Sang Petani dan Sang Tukang Becak

masuk dalam “perjalanan abadi”.

 

Semua mereka bertemu…

Sang Petani dan Sang Tukang Becak sekedar menanyakan

salahkah cara hidup mereka

Tabu sesungguhnya mempersoalkan sisa hidup masa lalu

dalam “lorong perjalanan abadi”.

 

Dan…perdebatan diantara mereka tidak pernah selesai

Yang satu kukuh pada etiket kehidupan,

yang lain jibaku pada realitas kehidupan

Tetapi Sang Petani dan Sang Tukang becak

tidak sudi hidup kembali

meski ditawari yang kedua kalinya.

 

Jakarta, 2016.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler